belum selesai, tapi coba aja baca.


Kalau ada pekerjaan paling tidak ingin aku lakukan di hidup ini. Jawabannya satu, melipat baju. Dan tumpukan baju di pojok kamarku bener – bener menggangu. Aku kagum dengan seluruh agen laundry di dunia ini yang tetep mencintai pekerjaan nya “ngelipetin baju orang” yang di mataku sungguh sanggat tidak asik dikerjakan. Mataku bosen liat tumpukan baju yang belom dilipat di sudut kamar. Dan ternyata, setelah berhasil menuliskan tiga kalimat ini aku tersadarkan sesuatu. Yang mungkin juga pernah terjadi sama kalian. Kadang, sesuatu yang tidak kita sukai, sesuatu yang nyebelin, menyedihkan, dan hal buruk lainnya malah membawa kita ke sesuatu lain yang bagus. Dan barusan terjadi, rasa sebel ku sama tumpukan baju di sudut kamar bikin aku bisa mengawali tulisan ini. Padahal, mengawali sebuah tulisan adalah hal yang paling sulit dilakukan buat seorang penulis amatiran seperti saya. Dan kalimat ini mengalir bukan dari ide menyenangkan,spektakuler,indah,cinta atau perasaan lain seneng lainnya. Tapi dari perasaan sebel nan malesin. Hidup gak cuman tentang apa yang kita suka, everyone knows?right? suka gak suka, seneng atau sedih, nyebelin atau engga, sadarlah selalu ada hal baik di balik itu.
            Paragraf pertama selesai aku tulis, eh ketik. Mungkin bakal aku edit lagi dikemudian hari. I would like to introduce my self dan segala tujuan penulisan tulisan ini. Nama saya Arum. Tulisan ini bakal menjadi sesi curhatan saya untuk beberapa hari kedepan. Karena aku juga gatau apa yang harus aku tulis buat project ini. Yeah,true! Ini project ku dan temen temen kuliahku yang di dukung oleh salah satu dosen kami. One of my favorit lecturer too. Sesungguhnya, aku gatau perihal detail project ini. Karena lama banget gak menyimak info tentang project ini, bahkan aku gatau ternyata project ini masih berlanjut. Sampai akhirnya tadi aku konfirmasi langsung ke beliau. Dan jawabanya “i have to start wrting something”.  Dan disinilah aku, writing something.
            Tulisan ini akan berisi tentang hal hal yang pengen aku omongin, karena sesungguhnya aku emang lagi tidak dalam keadaan mood untuk berimajinasi. Aku butuh banyak tenaga dan keseriusan kalo mau bikin tulisan imajinatif, menurutku. Trus tadi aku mikir, apa yang bisa aku tulis ya? Sesungguhnya, aku sedang sibuk. Sibuk apa ya? Sibuk pokoknya. I cant tell you the detail, tapi mungkin akan kita bahas nanti di paragraf paragraf yang akan datang, tergantung tulisan ini bakal mengalir ke mana dan menyinggung kesibukan ku atau tidak. Aku sibuk. Dan males terbebani. Males ngelakuin hal hal sulit nan malesi, termasuk ngelipet baju itu tadi.  Juga pada tulisan ini, aku gak akan susah susah buat menjadikan tulisan ini sesuatu yang bagus,layak,atau apapun sebutannya. Aku tahu apa yang bakal aku tulis, gimana manfaat nya, apa impact nya buat para pembaca, tapi aku gak akan mikir tulisan ini bakal jadi bagus atau engga.
            Karna sadar gak sadar, standar standar umum tentang bagaimana sesuatu di anggap bagus atau keren atau berharga atau layak bener bener influence someone to start something. Berapa banyak manusia yang gajadi mencoba karena takut sama hal hal yang aku sebut itu tadi. Kalo dalam kasusku,  menulis, mengetik, merangkai kata, menyusun kalimat, bahkan membuat paragraf utuh rasanya adalah hal yang setiap hari aku lakukan. Apalagi sejak hidupku gak bisa lepas dari gadget dan sosial media. Aku nulis di twitter, caption di instagram, random thought di snapgram, cerita seru di whatsapp yang aku kirim ke temen, status status sok galau di line, dan banyak lainnya. Bahwa sesungguhnya tiap hari aku emang sudah  menulis banyak hal. Cuman tulisan tulisan itu tidak bersarang di MS word. Tapi kok ya aku tetep kesulitan buat memulai, ya karna itu tadi. Belom mulai udah susah susah mikir giman gimana nya. Bener slogan nya nike, JUST DO IT. Begitulah saya memulai tulisan ini. Tuhkan tiba tiba udah 3 paragraf aja, eh atau 4. Kalo aku gak stop mikir dan mulai nulis. Mungkin tidak akan ada 3 paragraf di atas. Dan tidak ada ide ide lain yang terus bermunculan di otak sejak tadi.
            Mari kita throwback bentar. Dulu waktu smp, aku sering banget bilang ke diri sendiri bakal mulai nulis kalo udah punya laptop. Tapi mungkin throwback nya kita pending besok pagi. Saya ngantuk sekali.
Yogyakarta, 15 November 2018   23.20 WIB                                  
            Aku baru bisa melanjutkan tulisan ini pada pukul 22.52 WIB. Terbukti bukan, aku memang sedang sibuk. Dengan sedikit rasa kelelahan karna seharian beraktivitas, aku bingung untuk memulai. Aku minus tiga, kanan kiri. Hal yang sulit buatku bercengkarama pada tuts tuts keybord dan layar 12 inci tanpa make kacamata. Sedangkan, kalo seharian aku beraktivitas di luar tentunya seharian juga aku make kacamata. Dan, ya seperti pengguna kaca mata lainnya. Aku bakal ngerasa sedikit pusing, kelelahan bagian mata, hidung, atas telinga, dan kepala. It’s normal, sering terjadi, sering aku rasain, tapi tetep aja rasanya gak enak dan susah. Bener bener harus memaksa diri buat tetep wearing this glasses dan ngetik kalimat kalimat ini. And i am proud of me, karna sekarang aku berhasil melakukannya! Bersyklurlah buat semua orang yang matanya sehat, dan selalu jaga baik baik matamu. Karna sungguh struggle mata minus bener bener berat. Konsumsi vitamin A dengan cukup, jangan membiasakan kebiasaan buruk yang bikin matamu minus, jangan nyoba nyoba kacamata minus orang apalagi softlense, dan jangan pernah menyepelekan hal hal yang punya kemungkinan bikin matamu minus. Ini nasihat nyata dari seseorang yang udah melalui semua yang disebutkan di atas.
            Oiya, sekali lagi. Tulisan ini benar – benar random thought, sesuatu yang ditulis dari pikiran pikiran sekelebat atau suara hati dariku. Yang mungkin tidak akan mempunyai korelasi yang baik antara satu paragraf dengan paragraf yang lainnya. Atau malah satu paragraf akan membahas dua topiktanpa pergantian alinea. Munkin aku bisa memberikannya tanda atau judul, tapi sepertinya tidak akan saya lakukan. Karena aku hanya ingin bercerita. Dan membuat kalian benar benar mengikuti cerita yang aku curahkan. Kayak kalo kita cerita ke temen. Gak mungkin kan temen kita bilang judul setiap ceritanya. Pasti pindah topik cerita secara alami, dan kita juga gak pernah kebingungan buat menyimaknya. We know it correctly when the story will stop and begin. Seperti itulah tujuan tulisan ini, mungkin beberapa topik akan menjadi pengetahuan baru buat kalian, tapi mungkin juga isinya tentang bagaimana hidupku berjalan.

Komentar